Prosedur Cara Pengurusan Barang Tertahan Bea Cukai

Cara pengurusan barang tertahan bea cukai yakni perlu bersama dengan mengikuti segala prosedur yang ada.

Tidak sedikit orang yang mengalami masalah barang yang tertahan di bea cukai.

Barang berikut mampu meliputi barang pertolongan luar negeri, barang yang diperbaiki di luar negeri, barang hibah atau barang yang dibeli lewat situs online yang berbasis di luar negeri pertama kali.

Dari banyaknya persoalan tersebut, tidak jarang pula yang bertanya perihal bagaimana cara pengurusan barang yang tertahan di Urus bea cukai.

Informasi ini penting sekali untuk diketahui, supaya barang yang tertahan di bea cukai mampu diambil dan dimiliki.

Pada dasarnya, untuk mampu masuk dan dimiliki oleh warna negara, barang kiriman atau barang yang berasal dari luar negeri perlu lewat sistem atau tahap.

Proses berikut dinamakan sistem kepabeanan. Proses ini cuma mampu dilaksanakan oleh Pejabat Bea dan Cukai.

Prosedur sistem ini bakal dilaksanakan bukan terhadap kala barang berikut tiba di negara tujuan, melainkan setelah dokumen kepabeanan bersifat Surat Izin Pengeluaran Barang (PIBK) diperiksa.

Adapun pihak yang berhak mengajukan dokumen kepabeanan PIBK berikut adalah jasa pengiriman barang, seperti PJT (Perusahaan Jasa Titipan) atau dokumen PP22a yang diajukan oleh petugas pos.

Tiap-tiap jasa pengiriman memiliki kebijakan dan ketentuan sendiri, yaitu;

Dokumen PP22a bakal diterbitkan oleh Pejabat Bea dan Cukai maksimal 2 kerja. Namun ketentuan ini bakal berlainan perlakuannya jika barang kiriman dari luar negeri berikut perlu terutama dahulu meraih izin dari lembaga yang mengenai bersama dengan barang tersebut.

Selain barang kiriman yang perlu meraih ijin dari lembaga terkait, maka barang yang udah ditetapkan nilai pabeannya oleh Pejabat Bea dan Cukai bakal meraih surat terbit atau Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB).
Setelah memiliki Surat Perintah Pengeluaran Barang, maka bagian seterusnya adalah Perusahaan jasa Titipan perlu melakukan pembayaran lewat bank devisa persepsi bersama dengan tenggat kala sekurang-kurangnya 3 kerja yang termasuk dari keluarnya Surat Perintah Pengeluaran Barang tersebut.

Untuk mampu mendatangkan barang dari luar negeri, prosedur-prosedur di atas memang perlu dilalui sampai lolos.

Namun ada kalanya dalam suatu bagian atau sistem terkandung kekurangan persyaratan, supaya barang menjadi tertahan di bea cukai.

Oleh gara-gara itu, untuk mampu meloloskan barang berikut dan supaya mampu sampai ke tangan sang pemilik, maka perlu dilaksanakan sistem pengurusan.

Adapun langkah, prosedur dan cara pengurusan barang tertahan bea cukai adalah sebagai berikut;

 

1. Siapkan dokumen yang diminta oleh pihak bea cukai

Barang yang tertahan di bea cukai biasanya gara-gara barang berikut tidak sesuai, atau terkandung indikasi lain, seperti;

Jika ini Anda alami, maka cara pengurusan barang tertahan bea cukai adalah bersama dengan menyiapkan atau melengkapi dokumen yang diminta.

Dokumen pembelian tidak ada
Barang berikut merupakan barang yang dilarang

2. Bawa dan berikan kelengkapan dokumen berikut ke kantor bea cukai atau mampu ke Pos/PJT.

Intinya bawa berkas dokumen berikut ke area di mana barang berikut dilaksanakan pemeriksaan.

Demikianlah cara dan prosedur cara pengurusan barang tertahan bea cukai. Pada dasarnya ada sebagian segi kenapa barang berikut menjadi tertahan.

Untuk mampu memprosesnya, Anda perlu memahami alasan apa barang Anda tertahan.