Mengenal Geomembrane Sebagai Pelapis Kolam Limbah

Limbah adalah masalah yang sering disepelekan oleh banyak industri terkhusus industri pengolahan kelapa sawit. Alasan mengapa industri kelapa sawit tidak menganggap serius masalah ini karena membangun sebuah tempat yang dikhususkan untuk menampung dan mengelola limbah bukan lah hal yang murah, ditambah lagi membangun nya tidak akan menghasilkan keuntungan apapun bagi pelaku industri sawit. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan aturan yang mewajibkan seluruh industri sawit untuk membuat tempat penampungan limbah sendiri untuk keberlangsungan hidup ekosistem dan juga manusia yang ada di sekitar industri.

 

Namun untuk menampung limbah sawit membutuhkan material sebagai pelapis agar limbah tidak bersentuhan dengan tanah. Karena jika limbah bersentuhan dengan tanah maka akan menghasilkan rangkaian dampak negatif terhadap lingkungan. Apalagi jika lokasi tempat penyimpanan tidak jauh dari sistem sungai atau danau terdekat. Limbah akan meresap kedalam tanah dan lambat laun akan menyebarkannya ke sistem perairan terdekat. Namun material apa yang dapat bertahan dengan cairan korosif seperti limbah?

 

Apa Itu Geomembrane? 

 

Geomembrane adalah material yang terbuat dari polyethylene yang memiliki fungsi sebagai pelapis open storage dalam ukuran yang cukup masif. Geomembrane sendiri memiliki beberapa jenis sesuai dengan kebutuhan proyek. Jenis jenis tersebut antara lain LLDPE, HDPE, FPP, dan EVA. Dari masing masing jenis tersebut juga memiliki berbagai ketebalan yang bertujuan untuk memperluas pengaplikasian dari geomembrane. Namun dari banyaknya jenis geomembrane semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu sebagai pelapis open storage.

 

Geomembrane Sebagai Pelapis Limbah Cair?

 

Perlu diingat geomembrane bukanlah terpal plastik biasa yang sering kita lihat namun sebuah terobosan teknologi dalam melindungi open storage dari unsur unsur tanah begitu pula sebaliknya. Geomembrane memiliki keunggulan dalam bidang ketahanan dan kekuatannya terhadap tusukan, robekan, dan kondisi ekstrim yang tidak bisa diikuti oleh material lain. Maka dari itu geomembrane sebagai pelapis limbah cair adalah pilihan yang sangat tepat.

 

Geomembrane memiliki ketahanan terhadap cairan korosif dengan tingkat asam yang tinggi, kondisi tersebut sangat cocok dengan keadaan limbah yang memiliki sifat yang merusak. Selain ketahanan kimiawi, geomembran juga memiliki ketahanan fisik yang sangat tinggi. Ketahanan fisik dari geomembrane akan lebih besar jika ketebalan dari geomembrane di tambahkan. Geomembrane HDPE yang memiliki intensitas polyethylene yang besar, memiliki ketahanan terhadap tusukan dan robekan yang tinggi, serta ketahanan seperti sinar UV. Melihat lokasi pembuatan danau untuk penyimpanan air limbah tidak selalu mulus, membuat material ini sangat cocok digunakan sebagai pelapis limbah cair.

 

Selain limbah cair geomembrane juga mampu menjadi penampung limbah padat semisal pelapis TPA atau Tempat Pembuangan Akhir. Geomembrane dalam TPA sangat efektif untuk mencegah pencemaran melalui tanah dan air.