Fotografi dewasa ini menjadi bidang yang kian digemari menjadi sebuah hobi bagi fans foto. Mereka sudi merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli kamera mahal dan penunjangnya. Tapi, sering kadang fotografer pemula tidak memahami model kamera apa yang sesungguhnya sesuai digunakan untuk belajar. Kamera Digital Single lens Reflex (DSLR) dinilai sebagai alat yang pas untuk kalangan pemula yang mengidamkan mendalami fotografi maupun videografi sewa fotografi online.
Senior Marketing Manager Datasrip Indonesia, distributor tunggal product pencitraan digital Canon, Yase Defrisa Cory mengungkapkan, teknologi kamera kala ini tidak rumit seperti zaman kamera analog yang memelukan feeling pas kala mengambil alih gambar.
Untuk itu, dia merekomendasikan kepada pemula yang baru belajar sehingga gunakan kamera DSLR. “Kalau belajar untuk motret itu baiknya gunakan DSLR. Karena dapat mengasah feeling kala mengidamkan menangkap gambar. Kita lihat kan fotografer yang telah merasakan analog itu jago banget mengabadikan momen, dikarenakan feeling mereka telah jalur dan mereka dapat membayangkan setting seperti apa dalam sebuah lokasi dan tempat,” kata dia di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu.
Menurut dia, belajar foto memakai kamera DSLR termasuk dapat mengasah dan memperkuat feeling berkat sistem view finder yang masih optikal. “Jadi, terkecuali gunakan kamera DSLR, mereka masih gunakan optik bukan elektronik. Jadi apa yang ada di mata, itulah yang ada di lensa.
Jadi barangkali disaat akan dijepret itu dapat gelap dan blur disaat mereka tidak memahami menggunakannya,” memahami dia. Kendati demikian, penggunaan DSLR kala ini ditantang bersama hadirnya kamera mungil berkemampuan nyaris serupa DSLR, yakni mirrorless, yang termasuk banyak dipakai kalangan pemula.
“Fenomena mirrorless itu sesungguhnya tren yah. Kita tidak dapat melawan tren. Sebagai contoh, dulu analog pindah ke digital. Pemain analog tidak barangkali beranjak ke digital yang cuma memiliki 0,8 pixel terhadap kala itu, namun saat ini mereka (pemain analog) banyak yang pindah ke digital,” kata dia. Ia sangat percaya pasar DSLR tetap baik meskipun ada kamera mirrorless dengan harga jasa fotografer murah meriah.
“Kalau pasar DSLR itu so far sih masih memadai bagus pangsa pasarnya,” malah dia. DSLR adalah kamera digital yang gunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror yang meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder.
Karena SLR gunakan cermin segilima yang letaknya di atas jalur optik melalui lensa kemudian disalurkan ke lempengan film untuk kamera analog atau sensor terhadap DSLR.
Sedangkan mirrorless adalah kamera yang terhadap dasarnya serupa seperti DSLR namun tidak memakai cermin/pentaprisma. Mirrorless bekerja bersama cara cahaya yang masuk segera diterima sensor tanpa dipantulkan cermin dan ditampilkan di viewfinder electronic.