Apa Itu Pembukuan?
Sebetulnya, apa pengertian pembukuan? Mengutip dari Wikipedia, pembukuan maupun bookkeeping ialah suatu proses pencatatan transaksi keuangan ke dalam catatan akuntansi. Transaksi yang dimaksud meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran, yang dicoba baik oleh perseorangan maupun organisasi. Jasa pembukuan perusahaan
Dalam dunia perpajakan, pengertian pembukuan ini disebutkan dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007, yang ditukar oleh Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2008. Pembukuan ialah suatu proses pencatatan yang dicoba secara tertib buat mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, pendapatan dan bayaran, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang maupun jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi buat periode tahun pajak tersebut.
Proses pencatatan transaksi ini yakni tugas akuntansi sangat dasar dan dicoba oleh ahli pembukuan.
Guna Pembukuan buat Perusahaan
Bersumber pada pengertiannya, pembukuan yakni proses pencatatan transaksi dan data keuangan ke dalam catatan akuntansi. Namun, pembukuan memiliki guna yang cukup berarti buat industri. Jasa pembukuan UKM
Berikut ini guna pembukuan buat industri.
Meminimallisir efek hilangnya produk, aset, terlebih uang industri.
Membantu industri dalam melacak pembayaran, pendapatan, pembelian dan penjualan yang terjalin selama periode berjalan.
Memudahkan pencatatan masing- masing transaksi bisnis yang berjalan.
Meringkas catatan pendapatan dan pengeluaran industri secara berkala.
Mengidentifikasi jumlah pengeluaran yang harus industri bayar, maupun pos- pos akuntansi yang lain.
Memantau bayaran operasional industri.
Mengidentifikasi besarnya untung- rugi yang dialami industri.
Membantu dalam penilaian bisnis industri.
Tata metode Pembukuan dalam Akuntansi
Dalam membuat pembukuan, terdapat 2 tata metode maupun 2 sistem yang disaat ini digunakan di dunia bisnis, yakni tata metode masukan tunggal( single entry) dan tata metode pembukuan berpasangan( double entry).
1. Tata metode Masukan Tunggal( Single Entry)
Tata metode masukan tunggal ialah membuat pembukuan dengan melakukan pencatatan satu masukan di masing- masing aktivitas keuangan industri. Tata metode ini yakni tata metode dasar yang digunakan industri buat mencatat seluruh penerimaan tiap hari maupun buat membuat laporan kas periode tertentu. Hasil pembukuan tata metode ini hendak terlihat semacam rekening koran.
Tata metode masukan tunggal cocok buat industri skala kecil karena diyakini memiliki jumlah transaksi yang sedikit.
2. Tata metode Pembukuan Berpasangan( Double Entry)
Tata metode pembukuan berpasangan yakni tata metode yang membutuhkan masukan ganda pada masing- masing aktivitas keuangan usaha. Tata metode ini sajikan kolom debit dan kredit, yang mana nominal pada kedua kolom tersebut harus sebanding maupun sama.
Tata metode pembukuan berpasangan ini cocok diterapkan buat usaha dengan skala besar, yang diyakini memiliki aktivitas keuangan yang lebih banyak.
Jenis Pembukuan yang Harus Dimiliki Perusahaan
Sangat tidak ada 6 jenis pembukuan yang wajib diketahui industri, yakni pembukuan pemasukan, pembukuan pengeluaran, pembukuan kas, pembukuan persediaan, pembukuan inventaris, dan pembukuan laba rugi. Mari membahas sepenuhnya secara satu per satu.
1. Pembukuan Pemasukan
Pembukuan pemasukan, dikenal pula pembukuan kas masuk maupun pembukuan penjualan, ialah jenis pembukuan yang berhubungan dengan segala aktivitas pemasukan industri, semacam penjualan produk.
2. Pembukuan Pengeluaran
Sesuai namanya, pembukuan pengeluaran maupun pembukuan kas keluar yakni jenis pembukuan yang berhubungan dengan aktivitas kas keluar, semacam pembayaran tagihan, pembayaran pemasukan karyawan, pembelian perlengkapan kantor, dan sebagainya.
3. Pembukuan Kas
Pembukuan kas ialah penggabungan antara novel pemasukan dan novel pengeluaran. Penggabungan dalam pembukuan kas ini bertujuan buat membantu industri dalam mengidentifikasi jumlah kerugian dan keuntungan yang dialami.
4. Pembukukan Persediaan
Pembukuan persediaan yakni jenis novel buat mencatat seluruh persediaan barang yang masuk dan keluar pada industri. Pembukuan ini dapat membantu industri dalam membuat data stok barang buat pengelolaan gudang yang lebih baik.
5. Pembukuan Inventaris
Di sisi lain, terdapat pembukuan inventaris. Ini ialah jenis pembukuan buat mencatat aset yang dimiliki industri buat melakukan kegiatan produksinya. Pembukuan ini mencatat inventaris yang meliputi anggaran hibah, belanja, serta sumbangan.
6. Pembukuan Laba Rugi
Ini ialah jenis pembukuan yang menunjukkan kondisi keuangan industri. Pembukuan laba rugi berisikan keseluruhan pendapatan dan beban industri dalam periode tertentu. Laba rugi yang tercatat dari pembukuan ini hendak jadi dasar dari berbagai keputusan bisnis yang hendak pengaruhi langkah industri selanjutnya.
Urutan dalam Membuat Pembukuan Perusahaan
Sehabis menguasai guna, tata metode dan jenisnya, sampai sudah saatnya membuat pembukuan buat usaha. Namun, gimana tata cara buatnya? Apa langkah dini yang perlu dicoba buat membuat pembukuan?
Pertama- tama, pelakon usaha maupun karyawan yang bertugas dalam melakukan pembukuan memerlukan novel besar buat mencatat segala aktivitas keuangan industri. Alternatif yang lain, pembukuan dapat dicoba secara digital mengenakan Ms. Office Excel maupun Google Sheet, maupun mengenakan sistem aplikasi istimewa.
Sehabis itu, ini urutan membuat pembukuan industri.
1. Membuat Novel Kas Keluar
Pelakon usaha maupun karyawan yang bertugas perlu membuat novel pengeluaran usaha maupun novel kas istimewa catatan pengeluaran usaha. Dalam novel ini, segala pengeluaran meliputi pembelian bahan baku, pembelian aset, pembayaran pemasukan, pembayaran pajak, pengeluaran bayaran operasional, dan pengeluaran yang lain yang mendukung jalannya usaha, harus dicatat secara rinci.
Tujuan diawalinya pembukuan dengan membuat novel kas pengeluaran ini ialah buat mendapatkan perhitungan mendetail sehingga dapat membuat strategi usaha yang cocok biar pengembalian modal dapat berjalan dengan kilat.
2. Membuat Novel Kas Masuk
Sehabis membuat novel kas keluar, selanjutnya buat novel kas masuk. Kebalikan dari novel kas keluar, novel ini memuat catatan aktivitas keuangan usaha yang berkaitan dengan pendapatan dan penerimaan, semacam penjualan dan pendapatan usaha, tercantum piutang usaha yang sudah dibayar.
Dengan tercatatnya kas masuk ini, dapat membantu industri buat mengidentifikasi jumlah keuntungan yang diperoleh.
3. Membuat Novel Kas Utama
Novel kas utama ini yakni penggabungan pencatatan kas keluar dan kas masuk. Dengan mengombinasikan kedua kas tersebut, industri dapat mengidentifikasi secara rinci aktivitas serta kondisi keuangan pada periode tersebut. Apakah industri lagi hadapi untung, maupun rugi?
4. Membuat Novel Istimewa Persediaan Barang
Pada novel terpisah, buat pembukuan yang mencatat stok barang usaha. Seluruh aktivitas barang, baik barang masuk dan barang keluar dicatat dalam novel ini.
Terus jadi besar tingkatan penjualan, umumnya intensitas aktivitas stok barang hendak terus jadi besar.
5. Membuat Novel Inventaris Barang
Sehabis itu, buat novel istimewa mencatat inventaris barang yang berkaitan dengan jalannya industri, semacam mesin penciptaan. Pembukuan ini membantu dalam melindungi dan melacak aset industri.
6. Membuat Novel Laba Rugi
Terakhir, buat pembukuan laba rugi. Pembukuan ini dibuat buat mencatat seluruh pendapatan dan beban industri dalam satu periode tertentu. Dari hasil pembukuan laba rugi, hendak diketahui kondisi keuangan industri yang sebetulnya.
Pada industri besar, novel laba rugi dapat berfungsi buat membantu membenarkan nilai investasi dan memprediksi arus kas di masa mendatang.