Jika kita menonton film animasi seperti Toy Story, Up!, Zootopia, Monster Inc, dan sebagainya, pernahkah kita percaya, bagaimana cara kita membuatnya seperti itu? Apakah mudah atau sulit? Bayangkan saja, per detik animasi biasanya seorang animator menggunakan 24 frame, jadi bisa dibayangkan berapa frame yang dibutuhkan untuk membuat sebuah film animasi berdurasi 2 jam.
Proses pembuatan animasi berdasarkan prosedur di Griyabaskara dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Tahap pra produksi merupakan tahap awal yang meliputi pembuatan naskah, perancangan dan pewarnaan objek, pembuatan storyboard, pembuatan video animasi dan perekaman audio.
Pada tahap produksi terdapat proses compositing dan proses animasi. Terakhir adalah tahap pasca produksi yang meliputi editing dan rendering video. Setelah sekian lama menggarap ketiga tahapan di atas, penulis dan kru telah berhasil menghasilkan sebuah film animasi dan edukasi.
Namun jangan rata-ratakan setiap jenis animasi, karena setiap jenis animasi memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Dengan tingkat kesulitan yang berbeda, selalu ada cara atau tahapan yang berbeda untuk membuatnya.
Ini adalah proses animasi yang perlu Anda semua ketahui
1. Storyboard
Di storyboard, animator membuat jalan cerita dari awal hingga akhir. Pembuatan storyboard sangat penting untuk proses selanjutnya selama produksi, terutama jika animasi dilakukan secara berkelompok.
Membuat storyboard tidak hanya tentang jalan cerita, tetapi juga tentang ekspresi dalam adegan, komunikasi dalam bentuk apa pun, serta detail lain yang menjelaskan alur cerita. Storyboard yang baik akan mempengaruhi efektivitas animasi secara keseluruhan, itu penting!
2. Desain karakter
Setelah alur cerita dibuat, karakter yang bermain di dalamnya harus mulai dibuat. Seperti disebutkan di atas, ekspresi menjadi penting bagi karakter. Seringkali animator mengambil gambar dengan video untuk melihat ekspresi referensi.
Tipsnya, pastikan setiap ekspresi atau sikap dapat digambarkan dengan jelas, apakah Anda memotret diri sendiri atau mencari referensi ekspresi atau aktivitas serupa melalui Youtube.
3. Masa Produksi
Pada saat produksi, banyak yang harus dilakukan. Pertama untuk membuat keyframe dan di antaranya. Keyframe adalah gambar sketsa yang berisi gambar cerita berukuran besar, sedangkan di antaranya adalah penyempurnaan gambar keyframe dengan menambahkan gerakan objek dalam cerita.
Setelah menggambar di komputer, proses selanjutnya adalah mewarnai objek di setiap frame.
4. Editing dan finishing
Nah pada tahap akhir dilakukan langkah seperti menggabungkan frame yang sudah dibuat, kemudian memberikan suara (bila perlu) dan mengedit video yang sudah jadi. Penyesuaian dalam pengeditan video dipertimbangkan seperti durasi, dubbing, transisi antar frame, dan lainnya.
Ingin mengetahui seputar film silat mandarin terbaik? yuk bisa kunjungi pada tautan tersebut.